Salah satu kegiatan asyik saat traveling adalah menjelajahi pulau tak berpenghuni. Banyak hal menarik sekaligus tantangan yang akan ditemui. Sebelum itu, baca dulu tips ini agar perjalanan Anda aman dan nyaman.
didunia ini punya banyak hamparan pulau tak berpenghuni. Meski minim informasi, tak sedikit traveler yang bertualang ke pulau-pulau tersebut. Sebabnya, banyak kejutan yang akan dilihat, mulai pantai perawan atau keajaiban alam lainnya.
berikut 7 tips bertualang di pulau tak berpenghuni didunia:
1. Siapkan perbekalan yang cukup
Jangan menggangap enteng soal perbekalan saat menjelajahi pulau tak berpenghuni. Meski Anda bisa mendapatkan makanan dari alam, tapi ada baiknya siapkan perbekalan dari rumah.
Air adalah perbekalan yang paling penting. 80 Persen tubuh manusia terdiri dari air, jadi air akan menjadi sumber tenaga dan mencegah dari dehidrasi. Bawalah botol minum secukupnya dan baiknya jangan boros saat meminum. Siapkan pula perbekalan lainnya seperti makanan siap saji, snack, dan lain-lain. Dijamin, Anda akan kerepotan saat perbekalan tidak mencukupi.
Jangan menggangap enteng soal perbekalan saat menjelajahi pulau tak berpenghuni. Meski Anda bisa mendapatkan makanan dari alam, tapi ada baiknya siapkan perbekalan dari rumah.
Air adalah perbekalan yang paling penting. 80 Persen tubuh manusia terdiri dari air, jadi air akan menjadi sumber tenaga dan mencegah dari dehidrasi. Bawalah botol minum secukupnya dan baiknya jangan boros saat meminum. Siapkan pula perbekalan lainnya seperti makanan siap saji, snack, dan lain-lain. Dijamin, Anda akan kerepotan saat perbekalan tidak mencukupi.
2. Bawa kompas atau GPS
Kompas atau GPS akan sangat membantu Anda dalam perjalanan ke pulau tak berpenghuni. GPS memberikan titik koordinat dan posisi Anda berpijak, serta dapat menunjukan kontur lingkungan sekitar.
Sedangkan kompas, menjadi arah acuan Anda untuk berjalan. Anda dapat mengetahui ke arah mana matahari terbit atau tenggelam, yang dapat menjadi jalan keluar Anda dari hutan. Jika GPS Anda eror, maka kompas menjadi pacuan Anda. Pintar-pintar mempelajari kompas ya!
Kompas atau GPS akan sangat membantu Anda dalam perjalanan ke pulau tak berpenghuni. GPS memberikan titik koordinat dan posisi Anda berpijak, serta dapat menunjukan kontur lingkungan sekitar.
Sedangkan kompas, menjadi arah acuan Anda untuk berjalan. Anda dapat mengetahui ke arah mana matahari terbit atau tenggelam, yang dapat menjadi jalan keluar Anda dari hutan. Jika GPS Anda eror, maka kompas menjadi pacuan Anda. Pintar-pintar mempelajari kompas ya!
3. Tinggalkan pesan kepada keluarga atau kerabat
Jangan sekali-kali berpergian jika Anda tidak memberitahu keluarga atau kerabat terdekat. Hal ini akan menjadi bumerang bagi Anda. Dengan memberitahu keluarga atau kerabat dekat, mereka dapat mengetahui ke mana Anda pergi.
Nantinya, mereka dapat menjadi penolong bagi Anda. Jika Anda tidak ada kabar, seperti tersesat, mereka akan mencarikan bantuan dan memberikan lokasi Anda kepada tim penyelamat. Ini semua demi keselamatan Anda.
Jangan sekali-kali berpergian jika Anda tidak memberitahu keluarga atau kerabat terdekat. Hal ini akan menjadi bumerang bagi Anda. Dengan memberitahu keluarga atau kerabat dekat, mereka dapat mengetahui ke mana Anda pergi.
Nantinya, mereka dapat menjadi penolong bagi Anda. Jika Anda tidak ada kabar, seperti tersesat, mereka akan mencarikan bantuan dan memberikan lokasi Anda kepada tim penyelamat. Ini semua demi keselamatan Anda.
4. Siapkan peralatan survival
Selain kompas atau GPS, ada baiknya Anda menyiapkan peralatan survival lainnya. Peralatan tersebut seperti pemantik api, senter, pisau lipat, hingga jas hujan. Peralatan ini memudahkan perjalanan dan membuat Anda dapat bertahan di dalam hutan belantara.
Senter menjadi sangat berguna sebagai pencahayaan di malam hari. Pemantik api dapat Anda gunakan untuk membakar ranting pohon dan menghangatkan diri. Jas hujan akan melindungi Anda dari dinginnya derasnya air hujan. Selain itu, jangan lupa siapkan baterai cadangan untuk senter atau ponsel Anda.
Selain kompas atau GPS, ada baiknya Anda menyiapkan peralatan survival lainnya. Peralatan tersebut seperti pemantik api, senter, pisau lipat, hingga jas hujan. Peralatan ini memudahkan perjalanan dan membuat Anda dapat bertahan di dalam hutan belantara.
Senter menjadi sangat berguna sebagai pencahayaan di malam hari. Pemantik api dapat Anda gunakan untuk membakar ranting pohon dan menghangatkan diri. Jas hujan akan melindungi Anda dari dinginnya derasnya air hujan. Selain itu, jangan lupa siapkan baterai cadangan untuk senter atau ponsel Anda.
5. Bawa obat-obatan pribadi
Siapkan tempat khusus di ransel untuk menaruh obat-obatan. Obat-obat tersebut berperan untuk menjaga daya tahan tubuh Anda. Meski Anda termasuk orang yang jarang sakit, tak ada salahnya menyiapkan obat-obatan untuk menghindari diri dari penyakit.
Beberapa penyakit yang biasanya menyerang traveler adalah maag, pusing, sakit perut, batuk dan flu. Oleh sabab itu, siapkan obat yang bisa menghilangkan gejala tersebut. Serta, bawalah obat merek tertentu yang sudah menjadi prefensi Anda.
Siapkan tempat khusus di ransel untuk menaruh obat-obatan. Obat-obat tersebut berperan untuk menjaga daya tahan tubuh Anda. Meski Anda termasuk orang yang jarang sakit, tak ada salahnya menyiapkan obat-obatan untuk menghindari diri dari penyakit.
Beberapa penyakit yang biasanya menyerang traveler adalah maag, pusing, sakit perut, batuk dan flu. Oleh sabab itu, siapkan obat yang bisa menghilangkan gejala tersebut. Serta, bawalah obat merek tertentu yang sudah menjadi prefensi Anda.
6. Hemat tenaga
Ada baiknya, Anda menghemat tenaga selama menjelajahi pulau tak berpenghuni. Jangan terlalu asyik berlarian, bercanda, atau bermain-main di pantai. Simpan tenaga Anda untuk menjelajahi hutan atau padang rumput.
Selain itu, baiknya Anda tidur cukup di dalam tenda. Jangan sampai kehabisan tenaga di jalan, jika belum keluar dari hutan. Nikmatilah perjalanan, jangan jalan terburu-buru.
Ada baiknya, Anda menghemat tenaga selama menjelajahi pulau tak berpenghuni. Jangan terlalu asyik berlarian, bercanda, atau bermain-main di pantai. Simpan tenaga Anda untuk menjelajahi hutan atau padang rumput.
Selain itu, baiknya Anda tidur cukup di dalam tenda. Jangan sampai kehabisan tenaga di jalan, jika belum keluar dari hutan. Nikmatilah perjalanan, jangan jalan terburu-buru.
7. Meninggalkan tanda
Saat menjelajahi pulau tak berpenghuni, tentu ada banyak jalan yang dilalui. Trek-trek seperti hutan rimba atau semak belukar akan Anda lalui. Saat menyusuri jalan tersebut, baiknya Anda meninggalkan jejak agar dapat menjadi petunjuk pulang.
Banyak cara untuk meninggalkan jejak tersebut. Anda bisa membuat jejak dari goresan pada batang pohon atau mengikat potongan tali rafia pada ranting-ranting pohon. Jika Anda tersesat, jejak ini akan mengantarkan Anda ke jalan keluar.
Itulah 7 tips untuk bertualang di pulau tak berpenghuni. Siapkan fisik dan mental, serta nikmatilah tiap langkah perjalanan. Ingat, jangan membuang sampah sembarangan ya!
Saat menjelajahi pulau tak berpenghuni, tentu ada banyak jalan yang dilalui. Trek-trek seperti hutan rimba atau semak belukar akan Anda lalui. Saat menyusuri jalan tersebut, baiknya Anda meninggalkan jejak agar dapat menjadi petunjuk pulang.
Banyak cara untuk meninggalkan jejak tersebut. Anda bisa membuat jejak dari goresan pada batang pohon atau mengikat potongan tali rafia pada ranting-ranting pohon. Jika Anda tersesat, jejak ini akan mengantarkan Anda ke jalan keluar.
Itulah 7 tips untuk bertualang di pulau tak berpenghuni. Siapkan fisik dan mental, serta nikmatilah tiap langkah perjalanan. Ingat, jangan membuang sampah sembarangan ya!
Posting Komentar