Alkisah ada seorang pemuda yang rupawan, banyak gadis mengejarnya demi mendapatkan cintanya. Pemuda tersebut terlalu sombong dengan wajanhnya yang tampan dan gagah, dalam hatinya berkata " Aku adalah pemuda tampan didaerah ini, dan seorang yang gagah dan tampan juga akan mendapat gadis yang cantik dan baik juga". Pikirnya. Pemuda itu sangat selektif untuk menerima seorang gadis dalam kehidupannya. Ia akan mempermasalahkan sekecil apapun kekurangan yang ada pada tubuh gadis yang akan dinikahinya nanti.
Suatu hari ia mendengar bahwa di desa sebelah tempat tinggalnya ia mendengar bahwa ada seorang petani duda yang telah ditinggal mati oleh istrinya memiliki 3 anak gadis yang sangat cantik. Kecantikan 3 anak gadis itu konon telah menjadi buah bibir pemuda di desanya. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi pemuda itu menemui petani tersebut dengan harapan jika saja petani tersebut membolehkan ia menikahi salah satu gadis tersebut.
Maka pergilah pemuda tersebut ke rumah petani tersebut dan dijamu ramah oleh petani tersebut. Ia mengutarakan maksud kedatangannya. "Pak saya mendengar bahwa bapak mempunyai anak gadis yang sangat cantik, bolehkah saya menikahi salah satunya" tanya pemuda tersebut. Dengan senyum ramah petani tersebut menjawab, " Boleh saja nak silahkan pilih anak gadis saya yang kamu mau". Maka petani tersebut memanggil ke 3 anak gadisnya. Sang pemuda kaget melihat ke 3 gadis tersebut, mereka memiliki kecantikan yang luar biasa, tinggi, putih sampai-sampai ia bingung akan memilih yang mana akhirnya ia memutuskan akan mengajak satu hari berjalan-jalan mengajak gadis pertama, 1 hari untuk gadis kedua dan 1 hari untuk si bungsu untuk memastikan mereka tidak memiliki kekurangan.
Pada hari pertama ia mengajak putri sulung petani tersebut. Seharian pemuda dan gadis tersebut berjalan-jalan. Saat mereka sudah pulang ia berkata pada petani tersebut " Aku tidak memilih anak pertama itu pak, ia sangat cantik tapi ada sedikit cacat di matanya yaitu sedikit juling".
Pada hari kedua pemuda tersebut juga harus kecewa karena anak kedua petani tersebut ternyata memiliki sedikit cacat yaitu jari kelingking kakinya agak bengkok.
Pada hari ke 3 pemuda tersebut giliran mengajak anak gadis yang paling bungsu si petani. Seharian ia mengamati gadis itu dan tampaknya tak ada sedikitpun kekurangan pada diri gadis itu. Tampak sempurna. Akhirnya ia memutuskan akan menikahi gadis yang paling bungsu. Akhirnya pernikahan berlangsung dan kehidupan mereka berlangsung bahagia. Hingga akhirnya mereka akan dikarunia seorang bayi. Pemuda itu berkata istrinya," Dik bayi kita nanti akan setampan aku jika anak kita lelaki dan akan secantik kamu jika anak kita terlahir perempuan".
Akhirnya bayi yang ditunggu akhirnya terlahir juga. Namun ia sangat kaget dan hampir pingsan melihat kondisi anaknya itu. Bayi tersebut terlahir dengan jelek, kulitnya hitam legam dan bertubuh cacat. Dengan lemas ia menemui petani tersebut," Kenapa anakku terlahir bukan seperti ayah atau ibunya yang cantik dan tampan. Petani tersebut tersenyum dan berkata" Sebenarnya anakku yang paling bungsu juga memiliki kekurangan sama seperti kedua kakaknya, cuma kekurangan anakku yang bungsu tidak kelihatan, kekurangannya adalah ia telah hamil dua bulan sebelum menikah denganmu". ???????
Suatu hari ia mendengar bahwa di desa sebelah tempat tinggalnya ia mendengar bahwa ada seorang petani duda yang telah ditinggal mati oleh istrinya memiliki 3 anak gadis yang sangat cantik. Kecantikan 3 anak gadis itu konon telah menjadi buah bibir pemuda di desanya. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi pemuda itu menemui petani tersebut dengan harapan jika saja petani tersebut membolehkan ia menikahi salah satu gadis tersebut.
Maka pergilah pemuda tersebut ke rumah petani tersebut dan dijamu ramah oleh petani tersebut. Ia mengutarakan maksud kedatangannya. "Pak saya mendengar bahwa bapak mempunyai anak gadis yang sangat cantik, bolehkah saya menikahi salah satunya" tanya pemuda tersebut. Dengan senyum ramah petani tersebut menjawab, " Boleh saja nak silahkan pilih anak gadis saya yang kamu mau". Maka petani tersebut memanggil ke 3 anak gadisnya. Sang pemuda kaget melihat ke 3 gadis tersebut, mereka memiliki kecantikan yang luar biasa, tinggi, putih sampai-sampai ia bingung akan memilih yang mana akhirnya ia memutuskan akan mengajak satu hari berjalan-jalan mengajak gadis pertama, 1 hari untuk gadis kedua dan 1 hari untuk si bungsu untuk memastikan mereka tidak memiliki kekurangan.
Pada hari pertama ia mengajak putri sulung petani tersebut. Seharian pemuda dan gadis tersebut berjalan-jalan. Saat mereka sudah pulang ia berkata pada petani tersebut " Aku tidak memilih anak pertama itu pak, ia sangat cantik tapi ada sedikit cacat di matanya yaitu sedikit juling".
Pada hari kedua pemuda tersebut juga harus kecewa karena anak kedua petani tersebut ternyata memiliki sedikit cacat yaitu jari kelingking kakinya agak bengkok.
Pada hari ke 3 pemuda tersebut giliran mengajak anak gadis yang paling bungsu si petani. Seharian ia mengamati gadis itu dan tampaknya tak ada sedikitpun kekurangan pada diri gadis itu. Tampak sempurna. Akhirnya ia memutuskan akan menikahi gadis yang paling bungsu. Akhirnya pernikahan berlangsung dan kehidupan mereka berlangsung bahagia. Hingga akhirnya mereka akan dikarunia seorang bayi. Pemuda itu berkata istrinya," Dik bayi kita nanti akan setampan aku jika anak kita lelaki dan akan secantik kamu jika anak kita terlahir perempuan".
Akhirnya bayi yang ditunggu akhirnya terlahir juga. Namun ia sangat kaget dan hampir pingsan melihat kondisi anaknya itu. Bayi tersebut terlahir dengan jelek, kulitnya hitam legam dan bertubuh cacat. Dengan lemas ia menemui petani tersebut," Kenapa anakku terlahir bukan seperti ayah atau ibunya yang cantik dan tampan. Petani tersebut tersenyum dan berkata" Sebenarnya anakku yang paling bungsu juga memiliki kekurangan sama seperti kedua kakaknya, cuma kekurangan anakku yang bungsu tidak kelihatan, kekurangannya adalah ia telah hamil dua bulan sebelum menikah denganmu". ???????
Quotes:
"Jangan pernah memastikan jika sesuatu yang berkilauan itu pasti emas yang mengkilap. Segala sesuatu yang diciptakan mempunyai kelebihan pasti memiliki kekurangan agar menjaganya tetap seimbang. Jika anda belum siap menerima kekurangan jangan pernah mengharap kelebihan yang mungkin akan anda dapatkan."
"Jangan pernah memastikan jika sesuatu yang berkilauan itu pasti emas yang mengkilap. Segala sesuatu yang diciptakan mempunyai kelebihan pasti memiliki kekurangan agar menjaganya tetap seimbang. Jika anda belum siap menerima kekurangan jangan pernah mengharap kelebihan yang mungkin akan anda dapatkan."
Posting Komentar